Makalah
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya
panjatkan atas kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya sangat menyadari
bahwa tanpa dukungan dari berbagai pihak makalah ini tidak mungkin
terselesaikan dengan baik. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna.Untuk itu saran dan kritik senantiasa saya
harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Bandung,
22 Oktober 2013
Penulis
Makalah analisis proses bisnis memberikan kita
informasi mengenai bagaimana analisa yang telah dilakukan tentang proses bisnis
yang telah dijalankan oleh sebuah perusahaan dalam kurun waktu tertentu.Dapat
dikatakan bahwa analisa proses bisnis ini sebuah usaha untuk muhasabah atau
mengoreksi keberadaan dari perusahaan itu sendiri. Muhasabah adalah kegiatan
melihat dengan menyeluruh dan saksama pada diri sendiri, misalnya adalah
manusia. Proses muhasabah ini digunakan untuk dapat menganali sabagaimana dan
apa yang sedang dijalankan.Jika memang ditemukan hal yang baik maka akan ditingkatkan
dan di lain sisi, jika memang ada hal yang kurang baik akan berusaha untuk dicatat
dan dibuat rencana untuk membaliknya menjadi suatu hal yang baik. Di dalam
proses bisnis, memang sudah diluangkan waktu dan periode untuk membuat sebuah analisa
akan proses bisnis yang telah dijalankan. Proses bisnis adalah suatu rangkaian kegiatan
atau tugas yang dijalankan di dalam sebuah institusi produksi tertentu yang memiliki
tujuan untuk menghasilkan input baik berupa barang ataupun jasa yang nantinya akan
di distribusikan kepada konsumen.Tentunya, di dalam menjalankan proses bisnis ini,
sebuah perusahaan akan memiliki rencana kerja. Kemudian rencana ini akan dijalankan
dan pada kurun waktu tertentu akan di analisa bagaimana penjalanan atau penerapan
rencana yang telah dijalankan.Yang menjadi subjek dari proses analisa yang
dilakukan adalah dari pihak internal perusahaan seperti seluruh pihak di dalam perusahaan
serta input yang dihasilkan dan pihak eksternal perusahaan seperti para konsumen.
Tujuan Analisa Proses Bisnis
Semua aspek bisnis tentu saja harus ada tujuan.Begitu juga dengan
proses bisnis. Tentunya di dalam melakukan analisa proses bisnis ini akan diharapkan
terwujudnya beberapa hal yang menjadi tujuan dari perusahaan. Tujuan tersebut
yang tercantum di dalam makalah analisis proses bisnis adalah:
1. Mengetahui bagaimana keadaan di dalam diri konsumen.
Tentunya, di setiap waktu akan terjadi perubahan oleh konsumen. Dengan mengetahui
hal ini maka akan dapat untuk disesuaikan dengan proses bisnis yang dijalankan.
2. Mengetahui efektifitas proses bisnis. Proses
bisnis yang dijalankan haruslah dapat untuk mencapai tujuanya itu diterimanya
input yang dihasilkan oleh konsumen yang ada di pasar. Maka dari itu,
perusahaan harus mampu untuk mengetahui hal ini.
Itu lah beberapa pembahasan yang ada di dalam makalah
analisis proses bisnis yang ada. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bisnis
Anda.
Pengertian Analisa Proses
Bisnis
Analisa proses bisnis
adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan proses
bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan dampak dari kegiatan tersebut dalam
menciptakan nilai atau menambah nilai terhadap bisnis Perusahaan.
Analisa proses bisnis
merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan perusahaan pada saat
perusahaan akan melakukan rekayasa proses bisnis. Untuk lebih menjelaskan
hubungan antara analisa proses bisnis dengan rekayasa ulang proses bisnis,
terlebih dahulu kita lihat tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam rangka
melakukan rekayasa ulang proses bisnis.
Menurut Whitten (2001,
p21), dalam melakukan rekayasa ulang proses bisnis ada 3 tahap besar yaitu:
1.
Identifikasi Value
Chain
Pada
tahap ini dilakukan identifikasi kegiatan-kegiatan pada setiap fungsi
perusahaan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan proses
bisnisnya. Kegiatan-kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang secara
bersama akan membentuk suatu kombinasi proses yang dapat memberikan nilai
tambah bagi proses bisnis perusahaan. Besar kecilnya nilai tambah yang
diberikan oleh suatu proses bisnis perusahaan sangatlah bersifat spesifik untuk
perusahaan tertentu dan untuk industry tertentu yang sangat tergantung factor internal perusahaan antara lain strategi bisnis,
sumber daya dan fasilitas produksi yang dimiliki dan visi dari pemimpinnya,
serta faktor eksternal antara lain kondisi kompetisi, kondisi industry,
peraturan pemerintah, dan faktor sosio ekonominya.
2.
Tahap Analisa Setiap
Kegiatan Dalam Proses Bisnis
Analisa
terhadap setiap kegiatan dalam proses bisnis perusahaan dari segi waktu,
bottlenecks,
biaya untuk mengidentifikasikan dampak setiap kegiatan dalam menciptakan atau menambah
nilai bisnis Perusahaan. Dalam tahap analisa proses bisnis ini juga dilakukan
identifikasi peluang-peluang untuk melakukan perbaikan dan perancangan ulang
proses bisnis agar proses bisnis lebih efisien.
3.
Tahap Perancangan
Proses Bisnis Yang Baru
Perancangan
Proses bisnis yang baru dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam
menambah nilai proses bisnis perusahaan. Hasil
rancangan baru proses bisnis kemudian diimplementasikan dan dilakukan review.
Dari tahapan-tahapan
rekayasa ulang proses bisnis yang diberikan oleh Whitten, dapat terlihat dengan
jelas bahwa kegiatan analisa proses bisnis merupakan bagian dari kegiatan
rekayasa ulang proses bisnis. Dalam melakukan analisa proses bisnis, kegiatan
dilakukan hingga tahap kedua sedangkan dalam melakukan rekayasa ulang proses
bisnis, kegiatan diteruskan hingga tahap ketiga.
Pengertian analisa
proses bisnis tidaklah dapat dilepaskan dari pengertian rekayasa uang proses
bisnis karena analisa proses bisnis merupakan bagian dari rekayasa ulang proses
bisnis. Untuk mempunyai gambaran dan pengertian yang lebih baik dan lebih
menyeluruh mengenai analisa proses bisnis maka dalam pembahasan berikut ini
akan dibahas beberapa pengertian rekayasa ulang proses bisnis.
Menurut Whitten (2001,
p20) Rekayasa ulang proses bisnis atau business process reengineering (BPR)
adalah suatu studi, analisa dan perancangan ulang terhadap proses bisnis yang
fundamental untuk menurunkan biaya dan/atau memperbaiki nilai tambah terhadap
bisnis.
Manganelli ( 1994, p7)
mendefisinikan BPR sebagai perancangan ulang yang cepat dan radikal terhadap
strategi, nilai tambah proses bisnis dan - sistem, kebijakan dan struktur
organisasi yang mendukung strategic dan nilai tambah proses bisnis – untuk
mencapai optimasi arus kerja dan produktivitas dalam suatu organisasi.
Menurut pengertian
Manganelli, dalam melakukan rekayasa ulang bisnis, kita analisa bukan hanya
terhadap strategi, nilai tambah proses bisnis tetapi juga terhadap semua
sistem, kebijakan dan struktur organisasi yang mendukung proses bisnis yaitu:
1. Sistem
yang mendukung kegiatan proses dari proses data dan sistim informasi manajemen
hingga ke sistem sosial dan kultural.
2. Kebijakan
yang mendukung aktivitas proses biasanya dalam bentuk aturan dan regulasi yang
mengarahkan dan memimpin perilaku dalam hal bagaimana suatu pekerjaan
dilakukan.
3. Struktur organisasi yang
mendukung aktivitas proses adalah kelompok kerja, departemen, area fungsional.
divisi, unit dan bentuk lainnya dimana karyawan dibagi untuk kepentingan
melakukan pekerjaannya.
Rekayasa ulang proses bisnis
merupakan suatu cara yang radikal untuk menggali dan memperluas kemampuan dari
suatu bisnis, memperbaiki performancenya dan memungkinkannya untuk mencapai
suatu keunggulan kompetitif yang bertahan lama.
Studi dan analisa dilakukan
terhadap proses bisnis bisa terhadap keseluruhan proses bisnis dalam suatu
organisasi atau hanya terhadap suatu proses tertentu dalam organisasi dengan
menggunakan metode-metode analisa sistem.
Setiap proses bisnis
dianalisa dan diteliti secara cermat apakah terjadi bottlenecking, repetisi dan
pengerjaan ulang yang mengakibatkan ketidak efisienan. Analisa dan studi ini dimaksudkan
untuk menemukan proses bisnis mana yang mempunyai dampak besar terhadap nilai
tambah Perusahaan. Terhadap proses bisnis tersebut dilakukan pengkajian lebih
lanjut untuk menemukan adanya opportunities yaitu kesempatan untuk melakukan
perbaikan sehingga akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Perbaikan bisa
dalam bentuk menghapuskan sebagian proses yang tidak perlu, melakukan
streamlining atau memanfaatkan bantuan teknologi informasi.
Whitten mengingatkan bahwa
dalam melakukan rekayasa ulang bisnis harus dihindari setiap godaan untuk
mengfokuskan diri pada solusi informasi teknologi hingga setelah proses bisnis
dirancang ulang untuk mencapai efisiensi yang maksimum. Jadi rekayasa ulang
bisnis menganalisa proses bisnis dan kemudian merancang ulang untuk
menghapuskan ketidak efisienan dan birokrasi sebelum diaplikasikan kembali
dengan menggunakan Teknologi Informasi.
Alasan
Organisasi Melakukan Analisa Proses Bisnis
Sebagaimana dijelaskan dalam
pengertian analisa proses bisnis dan hubungan antara analisa proses bisnis
dengan rekayasa ulang proses bisnis, maka alasan suatu perusahaan dalam
melakukan analisa proses bisnis sangatlah tergantung pada alasan Perusahaan melakukan
rekayasa ulang proses bisnis yaitu:
1. Untuk memperkuat posisi
Perusahaan
2. Untuk mengantisipasi
masalah
3. Untuk mengatasi kelemahan
Perusahaan
Spesifikasi untuk suksesnya Analisa Proses
Bisnis
Analisa proses bisnis yang
sukses harus mengandung spesifikasi sebagai berikut:
1. Analisa proses bisnis
harus dimulai dengan mengembangkan suatu pernyataan yang jelas mengenai tujuan
dan strategi perusahaan.
2. Pertimbangan untuk
memberikan kepuasan pada konsumen sebagai tujuan dibelakang tujuan dan strategi
perusahaan.
3. Menitik beratkan pada
proses bisnis diatas fungsi bisnis dan menselaraskan antara proses dan tujuan
perusahaan.
4. Identifikasikan proses
nilai tambah dan proses pendukungnya yang akan memberikan kontribusi terhadap
nilai.
5. Menggunakan tehnik dan
alat manajemen yang tersedia dan yang sudah proven dengan sebaik-baiknya untuk
memastikan kualitas dari informasi yang digunakan dan deliverables-nya.
6. Memberikan analisa
terhadap operasi yang sedang berjalan dan mengidentifikasi proses yang tidak
memberikan nilai tambah.
7. Mengembangkan terobosan
baru bagi suatu kerangka berpikir dan visi yang berani untuk melakukan
perubahan yang radikal daripada melakukan perubahan yang bertahap.
8. Mempertimbangkan solusi
dimana karyawan dikembangkan dan diperkuat dan teknologi sebagai dasar untuk
mengimplementasikan perubahan.
9. Menyajikan suatu masalah
bisnis secara lengkap dan memberikan informasi dan argumen yang meyakinkan
untuk pengambilan keputusan.
10. Mengembangkan suatu
rencana implementasi yang dapat dilakukan yang berisi spesifikasi tugas, sumber
daya , jangka waktu dan persetujuan.
Analisa
Proses Bisnis Strategis dan Taktis
Keputusan untuk melakukan
analisa proses bisnis dalam rangka melakukan rekayasa ulang proses bisnis bisa
merupakan keputusan strategis dan atau keputusan taktis Perusahaan.
Kegiatan untuk melakukan
analisa proses bisnis dalam rangka rekayasa ulang proses bisnis pada intinya
merupakan kegiatan untuk merancang kembali proses yang berada pada area “strategic
context”. Strategic Context dalam hal ini mempunyai tiga komponen kunci yaitu :
1.
Kemampuan yang distinctive
dari suatu bisnis.
2.
Segmen atau pasar untuk
bisnis tersebut.
3.
Keunggulan kompetitifnya
yang bertahan lama
Kemampuan
yang distinctive dari suatu bisnis bila diaplikasikan pada segmen dan pasarnya
akan memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis tersebut untuk bertahan terus
dalam persaingan dan bertahan dalam eksistensinya.
Bertolak dari ketiga
komponen strategic context tersebut, ada empat pertanyaan penting yang perlu
dipikirkan lebih dalam yaitu:
1. Apa yang merupakan
kemampuan yang kita miliki yang bersifat distinctive dimata pelanggan kita?
2. Apakah kemampuan tersebut
telah diaplikasikan dalam pasar kita?
3. Apa kemampuan baru yang
perlu kita kembangkan lebih lanjut agar posisi keunggulan kompetitif kita pada
pasar dapat lebih kuat?
4. Apa yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki kemampuan kita sekarang agar memperkuat keunggulan kompetitif
kita?
Analisa proses bisnis dalam
rangka rekayasa ulang bisnis pada intinya adalah bertujuan dan berlandaskan
pada konsep untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan kita lebih dari apa
yang dapat diberikan oleh pesaing melalui suatu perbaikan yang radikal terhadap
kemampuan yang telah kita miliki dan menciptakan kemampuan baru yang bersifat
distinctive.
Analisa
Proses Bisnis - Strategis
Analisa proses bisnis dalam
rangka rekayasa ulang proses bisnis yang bersifat strategis mempunyai ruang
lingkup pembahasan yang berbeda dengan yang bersifat taktis. Analisa proses
bisnis dalam rangka rekayasa ulang proses bisnis strategis atau disebut juga
strategic analysis and reengineering biasanya mempunyai skala besar dan
bersifat jangka panjang dimana secara mendasar melakukan transformasi cara
organisasi melakukan bisnis yang akan berdampak pada strategi bisnis secara
keseluruhan.
Analisa proses bisnis dalam
rangka rekayasa ulang proses bisnis yang bersifat taktis atau disebut juga
analisa dan rekayasa ulang operasional bersifat lebih praktis dan dengan cara
yang cepat namun tetap harus mendukung terhadap strategi bisnis. Analisa proses
bisnis operasional lebih sederhana dan praktis yang mana dapat dilakukan oleh
manajer pada semua tingkatan.
Situasi strategi bisnis
sangat ditentukan oleh interaksi antara lingkungan, stakeholder, pesaing ,
pelanggan dan pemasok. Situasi operasional bisnis sangat ditentukan oleh
interaksi antara orang yang ada dalam organisasi, pekerjaan-pekerjaan,
infrastuktur yang ada serta sistem dan prosedur.
Strategi bisnis menentukan
bagaimana operasional harus dijalankan untuk mencapai hasil yang telah
ditetapkan. Operasional sangat menentukan apa yang menjadi hasil yang
diharapkan yang dapat mendukung pelaksanaan strategi bisnis.
Analisa dalam rangka
rekayasa ulang strategis dimulai dengan menentukan apa yang ingin dicapai
(strategi) sebelum menentukan bagaimana mencapainya (operasional).
Pendekatan yang dilakukan
adalah bersifat Top – Down atau dari atas kebawah baik secara konseptual maupun
secara managerial dengan starting pointnya berupa situasi strategis.
Langkah-langkah penting
dalam melakukan analisa proses bisnis strategis:
1. Identifikasi proses inti
operasional dan managerial dengan hasil suatu map proses tingkat tinggi (high
level process map)
2. Proses ini dievaluasi
dalam hal dampaknya terhadap pelanggan, tingkat kesuksesannya dan feasible atau
tidaknya bila dilakukan perancangan ulang dalam suatu jangka waktu tertentu.
3. Mengembangkan suatu visi
bagaimana suatu organisasi beroperasi dimasa yang akan datang serta menentukan
satu atau dua proses inti lainnya yang mendapat prioritas untuk dilakukannya
perancangan ulang.
Hasil dari analisa proses
bisnis strategis mengidentifikasikan peluang-peluang untuk memperbaiki dan
melakukan perancangan ulang proses bisnis, yang merupakan dasar bagi Perusahaan
dalam penetapan skala prioritas. Hasil analisa ini juga merupakan dasar bagi
Perusahaan untuk melakukan perancangan ulang proses bisnis yang kemudian
dituangkan dalam suatu peta atau high level process map yang merupakan blue
print perusahaan dalam rangka mencapai strategi jangka panjang Perusahaan
Analisa
Proses Bisnis – Taktis
Analisa proses bisnis yang
bersifat taktis dilakukan pada tingkat operasional Perusahaan yang lebih
terfokus pada masalah masalah konkrit dan riil seperti creative
Faktor kritis untuk
suksesnya analisa proses bisnis yang bersifat taktis adalah:
1. Mengetahui secara jelas
situasi bisnis dimana suatu organisasi berada dan masalah yang dihadapi
2. Apa yang bisa menambah
nilai pada bisnis
3. Apa yang mempengaruhi
hirarki manajemen
4. Bagaimana melakukan
diagnosa terhadap bisnis operasi kita
5. Bagaimana menggunakan
teknik dan peralatan yang sangat esensial
6. Bagaimana secara sukses
dapat memanage perubahan
Kesimpulan
analisa atau analisis adalah kajian
yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna
meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium,
kata analisa atau analisis
dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa
kandungan suatu zat dalam cuplikan.Menurut kamus besar bahasa bahasa indonesia
analisa atau analisis adalah penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan,
perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk
perkaranya, dsb). Dari berbagai pengertian tersebut dapat kita beri kesimpulan
bahwa analisa adalah suatu kegiatan mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu
yang bertujuan untuk memahami dan memperdalam sesuatu berdasarkan keadaan yang
sebenarnya.
Menurut kamus besar bahasa indonesia proses adalah runtunan
perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu.Proses adalah
urutan pelaksanaan atau kejadian yang
terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu,ruang keahlian atau sumber
daya lainnya, yang menghasilkan
suatu hasil. Dari pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan bahwa
proses adalah suatu urutan
kegiatan atau kejadian yang saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang
terjadi dengan sendirinya atau direncanakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
atau permasalahan dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam ilmu
ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana
seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan
keuntungan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya
bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya
atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar
kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Dari berbagai definisi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan atau
usaha yang dilakukan seseorang ataupun sekelompok orang yang bertujuan untuk
mencari keuntungan ataupun untuk meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya.
Dari berbagai definisi-definisi tersebut diatas dapat kita
menyimpulkan bahwa analisa proses bisnis adalah suatu kegiatan mengkaji,
meneliti, atau mengamati suatu urutan dari kegiatan bisnis yang saling terkait
satu sama lain dan telah direncanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
yaitu memperoleh keuntungan atau kesejahteraan bagi anggotanya pada bisnis
kooperatif ataupun kesejahteraan masyarakat luas pada bisnis sosialis.
Terima Kasih :)
Jangan lupa tambahkan Komentar Anda, jika anda berminat copas silahkan tambahkan sumbernya :)